Home » » Rp 2,5 Juta Untuk Satu Kucing

Rp 2,5 Juta Untuk Satu Kucing

Written By s'sinta on Minggu, 03 Oktober 2010 | 11.34


Rp 2,5 Juta Untuk Satu Kucing

Suka mencari perhatian ketika ada tamu, merupakan salah satu kebiasaan Casy, kucing anggora peliharaan Nusa Eka Putra ST MDA, warga Kompleks Citra Wisata Blok 5 Nomor 9, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor. Meski begitu, Casy ternyata penurut kepada perintah dan isyarat yang diberikan Eka.

Bulunya yang lebat dan tebal membuat gemes bagi siapa saja yang melihatnya. Meski terlihat sedikit gemuk, namun Casy terlihat lincah dan suka bercengrama dengan Eka.

Menurut Eka, Casy merupakan kucing yang pertama dibelinya dari Toko Gober di kawasan Jalan Gatot Subroto Medan, yang menjual kucing sekaligus tempat memandikan dan menjual makanan kucing pada tahun 2002 silam.
“Waktu itu saya jalan-jalan cari angin. Tak sengaja saya melihat ada toko yang menjual kucing,” ujarnya. Merasa tertarik dengan kucing yang dijual di sana, Eka tak segan-segan merogoh kantongnya dan membeli kucing anggora tersebut seharga Rp2,5 juta.

“Kucing itu saya beri nama Casy. Soalnya, kucing itu berjenis kelamin betina, lucu, suka cari perhatian ketika ada orang. Namun dia juga mudah diatur dengan cara isyarat ataupun suara,” ujar Eka, anak pertama dari pasangan dr Mazrisyaf Muaz dan Nunung Suheriyanti.

Merasa kasihan dengan Casy yang tak memiliki teman, Eka lantas berniat untuk membeli kucing anggora lainnya sebagai teman Casy. Diapun lantas kembali mendatangi Toko Gober.

Dia tertarik dengan kucing anggora berwarna cokelat, hitam dan merah. Lantas kucing tersebut lun dibelinya dengan harga yang sama dengan Casy, Rp2,5 juta. “Awalnya niat saya untuk membeli kucing berjenis kelamin jantan. Namun, ketika di Toko Gober tersebut saya melihat kucing itu dan saya tertarik karena indah dan enak dipandang. Eh ternyata kucing tersebut berjenis kelamin betina juga. Mau tak mau saya tetap membelinya. Soalnya saya sudah tertarik sekali dengan kucing ini,” ujar Eka sembari mengelus bulu lembut kucing yang diberinya nama Vony tersebut.

Karena dia belum memiliki kucing jantan, diapun kembali membeli kucing di toko yang sama. Kucing berwarna cokelat muda ini diberinya nama Cobby. Kucing ini menurutnya memiliki sifat yang berbeda dengan dua kucing sebelumnya. Cobby memiliki sifat egois, bandel dan tidak bisa diatur.

“Tapi walaupun bandel dan egois, tapi Cobby selalu menghidupkan suasana. Selalu ada saja ulahnya untuk membuat suasana di rumah ini menjadi meriah,” ujar Eka. (omi)

Seminggu Sekali Dibawa ke Salon

Kecintaan Eka terhadap kucing sudah tumbuh sejak dia masih duduk di kelas 5 sekolah dasar (SD). Hal ini tak terlepas dari peran keluarganya yang memang suka memelihara kucing.

“Memang kalau memelihara kucing, membuat repot kita. Yang repotnya ya membuang kotorannya setiap pagi. Meski begitu, orangtua saya juga tak ada masalah dan kegemaran saya memelihara kucing, karena mereka juga memang suka memelihara kucing,” ungkap lelaki kelahiran 1982 ini.

Menurutnya, dulu keluarganya pernah tak suka sama kucing, karena adiknya pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh kucing. “Waktu itu adik saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Tapi saya nggak ingat apa nama penyakitnya,” terang Eka.

Menurutnya, memelihara kucing sangat jauh berbeda dengan memelihara anjing. Pasalnya, kalau memelihara anjing butuh waktu untuk mengajarinya. Sedangkan kucing, tidak terlalu sulit untuk mengajarkan sesuatu. “Biasanya yang diajarkan sama kucing, hanya menyuruh kucing tersebut untuk mengenali ruangan. Selain itu, kucing selalu membuang kotorannya di luar rumah,” ujar Eka.

Disebutkannya, untuk perawatan kucing-kucingnya pun tidak terlalu mahal. Dia hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp200 ribu untuk tiga kucing. Perawatan tersebut seperti makanan dan mandi atau salon.

Untuk makanan, Eka tidak mau sembarangan. Dia selalu membelikan makanan untuk kucing-kucingnya tersebut di Toko Gober. Demikian juga dengan salonnya. Dia selalu membawa kucingnya tersebut ke salon seminggu sekali secara bergantian. Salon ini dimaksudkan untuk menjaga keindahan bulu kucing-kucing tersebut.

Untuk salon, satu ekor kucing dikenakan biaya Rp30 ribu. “Dulu waktu adik saya belum berumah tangga, dia yang memandikan kucing-kucing ini. Tapi karena adik saya sudah menikah dan ikut suaminya, terpaksa saya bawa ke salon saja biar lebih praktis,” bebernya.

sumber: hariansumutpos.com

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Perawatan Kucing - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger