Sesuai dengan panduan/anjuran pada artikel JadwalVaksinasi Kucing, memangdisarankan sbb:
- kucing kecil umur kurangdari 6 bulan divaksin tricat 2 kali dengan jarak sekitar 1 bulan. Iniadalah anjuran minimal. Berdasarkan kondisi beberapa tahun belakangan,menurut pendapat pribadi saya, kelihatannya untuk kucing umur6 bulan - 1 tahun yang baru pertama kali vaksin, vaksin sekali sajatidak cukup, perlu diulang/booster.
- untuk kucing umur lebih dari1 tahun yang belum pernah divaksin sama sekali, vaksin tricat/tetracat1 tahun sekali saja cukup, tidak perlu booster sebulan kemudian.
- untuk kurang dari 1 tahunyang belum pernah divaksin rabies, bisa di vaksin rabies minimalsetelah berumur 4 bulan, setelah vaksin tricat pertama dankedua diberikan. Saya pribadi lebih suka memberikan vaksinrabies pada kucing setelah umur 6-7 bulan. Untuk daerah-daerah yangendemik rabies atau sedang wabah rabies seperti Bali, dll, hal initidak dianjurkan. Sebaiknya segera berikan vaksin rabies bilamemungkinkan.
- kenapa anak kucing umurkurang dari 6 bulan (<1 tahun) perlu divaksin ulang dengan jaraksekitar 1 bulan ?
- bolehkah vaksinulangan/booster ke dua diberikan lebih dari 1 bulan sejak vaksinpertama ?
- kenapa kucing dewasa cumaperlu vaksinasi 1 tahun sekali ?
- 3 minggu lalu kucing sayasudah vaksin, kok sekarang bisa sakit ?
- mengapa saya tidakmemberikan vaksin rabies sekaligus dengan vaksin lain padakucing/anjing yang baru pertama kali vaksin rabies ?
1. Kenapa anak kucing umurkurang dari 6 bulan (<1 tahun) perlu divaksin ulang dengan jaraksekitar 1 bulan ?
Sebagai pemilik kucing, tentunya kita penasaran apa sih yang terjadidengan kesehatan, kekebalan atau antibodi kucing setelah vaksinasi ?grafik di bawah ini bisa membantu menggambarkan apa yang terjadi.Garis merah pada grafik di atas memberikan gambaran tingkat kekebalankucing anakan (umur kurang dari 6 bln) yang baru pertama kalidi vaksin. Setelah divaksin, antibodi tidak dengan segera
terbentuk dalam tubuh kucing. Pada kucing yang sehat, barumulai terjadi peningkatan jumlah antibodi 2-4 minggu setelahvaksinasi. Puncaknya terjadi beberapa minggu setelah kenaikan dimulai,setelah itu akan berkurang perlahan-lahan. Tetapi, meskipun telahmencapai puncak, jumlah/titer antibodi yang dihasilkan biasanya belumcukup untuk melindungi kucing dari penyakit. Oleh karena itu perluvaksin booster/ ulangan sekitar 1 bulan setelah vaksin pertama.Gambaran apa yang terjadi setelah booster diberikan, bisa terlihat padagrafik berikut.
Garis merah menggambarkan antibodi/kekebalan yang terbentuksetelah vaksin pertama. Garis merah putus-putus memperlihatkan apa yangterjadi dengan jumlah antibodi, bila anak kucing tidak di vaksin ulang.Garis biru menunjukkan jumlah kekebalan setelah anak kucing diberivaksinasi ulang. Vaksin kedua/ulangan sering disebut booster, sesuainamanya booster memang menyebabkan jumlah antibodi menjadi lebih banyakdalam waktu yang relatif lebih cepat daripada vaksin pertama.
Antibodi yang terbentuk setelah vaksin kedua biasanya cukup untukmelindungi kucing dari penyakit. Setelah mencapai puncak, biasanyasecara perlahan-lahan jumlah antibodi akan berkurang. Waktuberkurangnya antibodi yang dihasilkan setelah vaksin ulanganbiasanya jauh lebih lama daripada vaksin pertama.
Ada 2 alasan utama mengapa anak kucing perlu divaksin dua kali/ booster:
- sistem kekebalan aktif (yang berasal dari tubuh sendiri) belum kuat,sehingga antibodi yag dihasilkan dari vaksin pertama biasanya jumlahnyabelum cukup.
- anak kucing masih mempunyai kekebalan pasif (antibodi maternal) yangberasal dari induk.
Kekebalan pasif/antibodi materna pada anak kucing berasaldari induk kucing. Antibodi tersebut dipindahkan keanak kucing melalui susu. Antibodi paling banyak terdapat padakolostrum/susu awal. Kolostrum ini biasanya cuma ada pada hari 1-2setelah melahirkan/mulai menyusui. Kekebalan yang berasal dari induk ini lama-kelamaan akan semakin berkurang karena :
- jumlah antibodi dalam susujuga semakin berkurang
- anak kucing mulai berhenti menyusu karena memasuki masa sapih.
a. penurunan drastis mulai terjadi sekitar umur 1.5-2 bulan karena anakmulai berhenti menyusu pada induknya
b. sekitar 1 bulan sejak sapih jumlah antibodi materna tinggal sedikit
c. antibodi materna sangat sedikit, setelah beberapa bulan berhentimenyusu.
Tahap a,b dan c adalah tahap rentan bagi anak kucing karena kekebalanpasif yang berasal dari induk mulai berkurang dan mulai digantikandengan kekebalan aktif yang berasal dari tubuh sendiri. Pada tahap inipula vaksinasi sebaiknya diberikan agar kekebalan aktif bisa segerabertugas.
Kekebalan Pasif/AntibodiMaterna Vs Vaksin
Antibodi materna adalah salah satu penyebab vaksin pada anak kucingharus diulang. Vaksin pada kucing biasanya berupa virus yangdilemahkan/mati atau bagian dari virus yang bisa merangsang pembentukanzat kekebalan/antibodi. Oleh karena itu vaksin sebaiknya hanyadiberikan pada kucing yang sehat. Bila kucing divaksinasi pada saatantibodi materna masih banyak, efektivitas vaksin akan berkurang karenasebagian vaksin dinetralkan oleh antibodi materna. Oleh karena itu vaksin harus diulang pada saat antibodi maternatelah berkurang lebih banyak lagi.Kalau begitu kenapa vaksinasi tidak diberikan pada saat antibodimaterna telah habis saja, biar lebih hemat ? Vaksinasi adalahtindakan pencegahan bukan pengobatan. Kita berusahamemperkecil resiko kucing terkena penyakit menular & mematikandengan cara sedini mungkin melatih sistem kekebalan tubuh kucing melalui vaksinasi. Para Dokter Hewan cuma memberirekomendasi dan anjuran, keputusan vaksinasi atau tidak, tetap ada ditangan pemilik kucing :).
from : www.kucingkita.com
_____sincerely_____
0 komentar:
Posting Komentar