Seperti juga sebagian besar protozoa, Toxoplasma bisa berkembang biak melalui dua cara, yaitu cara seksual (gametogoni) dan akseksual (endodyogeni).
Aseksual artinya, toxoplasma berkembang biak dengan cara membelah diri. Sedangkan Fase berkembang biak secara seksual hanya terjadi di usus kucing. Toxoplasma yang terdapat dalam usus kucing berkembang dan menghasilkan dua sel kelamin berupa makrogamet dan mikrogamet. Kedua sel gamet tersebut melakukan penggabungan inti sel (pembuahan) dan menghasilkan sporogoni yang kemudian di keluarkan melalui feces kucing. Dalam waktu 24 jam Sporogoni yag berada di lingkungan berkembang menjadi bentuk infektif Ookista. Ookista bisa tahan hingga 6 - 12 bulan di tanah/lingkungan yang lembab dan terlindung dari sinar matahari.
Ookista yang tertelan oleh inang antara (tikus, ayam, kambing,domba,sapi,anjing,dll) kemudian berkembang menjadi Takizoit atau bradizoit dalam sel/jaringan. Pemakan daging seperti kucing, anjing, dan manusia bisa tertular toxoplasma bila memakan daging yang mengandung Takizoit atau bradizoit yang masih aktif/hidup.
Ookista hanya bisa dihasilkan di usus kucing. Ookista akan segera berkembang 18 hari setelah masuk ke dalam tubuh inang. Inang ini merupakan semua mahluk/hewan berdarah panas termasuk manusia dan kucing.
Bradizoit dan Takizoit hanya bisa dihasilkan oleh toxoplasma yang hidup di jaringan/daging. Takizoit akan mulai berkembang 19 hari setelah manusia/hewan memakan jaringan/daging yang mengandung Takizoit. Sedangkan Bradizoit lebih cepat. Bradizoit mulai berkembang dalam waktu 3-10 hari sejak manusia/hewan memakan jaringan/daging yang mengandung bradizoit.
Beberapa artikel Toxoplasma yang akan datang khusus membahas mengenai ketiga bentuk toxoplasma di atas. Ketiga bentuk toxoplasma tersebut sangat penting karena memang ketiganya memegang kunci dalam penyebaran toxoplasma.
oleh : drh. Neno Waluyo S
from : www.kucingkita.com
_____sincerely_____
0 komentar:
Posting Komentar