Home » » Budaya membuang kucing

Budaya membuang kucing

Written By s'sinta on Senin, 14 Juni 2010 | 06.51

Sudah tidak terhitung jumlah kucing yang dibuang oleh pemiliknya dengan berbagai alasan. Bagi kita yang akrab dengan dunia cat rescue, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai kasus pembuangan kucing dengan berbagai alasan (baik yang masuk akal maupun tidak).


Saya jadi ingin memberikan saran, jika anda memiliki tempat penampungan kucing, jika anda seorang pecinta kucing, peliharalah kucing-kucing anda sebisa mungkin secara diam-diam. Jangan sampai orang di sekitar tahu. Kenapa? Karena tempat semacam ini adalah sasaran empuk sebagai tempat pembuangan kucing.


Saya tahu, setiap orang pasti punya keterbatasan sendiri dan punya masalahnya sendiri sehingga mereka mungkin terpaksa atau malah dengan senang hati membuang kucingnya. Setiap orang pasti punya keterbatasan, tapi apakah orang-orang itu tidak berpikir, bahwa orang yang diberi limpahan juga memiliki keterbatasan?

Selamanya, jika budaya membuang kucing masih mengakar di masyarakat, saya tidak akan mampu memiliki shelter, bahkan saya sangat takut untuk mengaku pecinta kucing sekalipun. Seribu shelter tidak akan cukup jika budaya masyarakat masih seperti ini.

Apa alasan orang membuang kucing?

1. kucing sakit atau lahir cacat atau tiba-tiba kecelakaan sehingga cacat seumur hidupnya. Ini adalah pengalaman pribadi saya.
Seekor anak kucing cacat dibuang di depan rumah saya disertai pesan melalui sms. Saya yakin, yang menerima paket kucing sakit atau cacat bukan hanya saya seorang. Semua yang sudah dikenal sebagai cat lover, atau cat rescuer, pasti pernah menerimanya. Entah buangan kucing sakit kah, bayi merah kah, atau kucing sehat baik-baik saja.

2. sudah terlalu banyak kucing di rumah.
Seringkali orang hanya mau memelihara satu atau dua ekor, namun tidak membatasi populasi, sehingga akhirnya beranak pinak. Memang awalnya sayang, tapi saat sudah terlalu banyak, dibuang juga. Apakah yang seperti ini masih bisa mengaku sayang? Saya sudah terlalu banyak bertemu orang yang membuang kucingnya karena di rumahnya sudah over populasi akibat pemiliknya tidak mampu membatasi jumlah populasi kucingnya sendiri. Herannya, orang-orang semacam ini akan bersikeras tidak mau menyeteril kucingnya dengan berbagai alasan.

3. malas memelihara atau tidak mampu memelihara.
Berapa banyak kucing mahal yang dibuang karena pemiliknya tidak mampu memelihara? BANYAK! Kalau ada orang yang masih menginginkan kucing berbulu panjang dan menganggapnya sebagai barang berharga yang bisa menaikkan prestise, hubungi saya, dan saya akan berikan daftar lokasi stray cat bulu panjang. Silakan adopsi sebanyak-banyaknya. Harga kucing bulu panjang tidaklah mahal lagi sekarang, namun perawatannya (menurut pengalaman dan pendapat saya pribadi), berpuluh kali lipat mahalnya dan sulitnya. Tak heran kalau ada orang yang akhirnya membuang kucing bulu panjang mereka. Saya sendiri sering sekali menemukan kucing bulu panjang yang sudah dibuang dan dalam keadaan mengenaskan, atau yang baru akan dibuang. Anda piker pembuang kucing akan berpikir dua kali jika kucingnya berbulu panjang? Pengalaman saya mengatakan TIDAK.

Hanya ada 2 solusi yang mampu terpikir oleh saya:

1. STERILISASI
Tidak mungkin anda (sebagai pecinta kucing) tidak tahu mengenai over populasi kucing di Indonesia. Anda pasti merasa jumlah kucing di jalanan amat sangat banyak sekali. Mensteril atau tidak kucing anda, pilihan ada pada diri anda masing-masing. Namun pembatasan populasi adalah mutlak tanggung jawab anda. Silakan persilahkan kucing anda untuk kawin, beranak sebanyak-banyaknya, dan PELIHARA SEMUA ANAK MEREKA SECARA LAYAK, SEUMUR HIDUP.

Jika anda merasa kemampuan memelihara anda terbatas, dan tidak mau mensteril kucing anda, sekali lagi pilihan ada pada diri anda masing-masing. Mungkin anda punya solusi lain yang lebih baik? Agar tidak ada lagi kucing yang dibuang, tidak ada lagi kucing jalanan yang beranak pinak sehingga populasinya sangat banyak dan dianggap sebagai hama. Kucing saat ini sudah dianggap sebagai hama, sehingga layak untuk dimusnahkan. Saat hal ini terjadi, saya heran kalau masih ada yang kontra pada steril


2. ADOPSI
Jika anda benar-benar tidak mampu lagi memelihara kucing anda, adopsikanlah pada orang yang lebih mampu daripada anda. Satu hal yang perlu diingat, proses adopsi tidaklah mudah. Ini adalah hal yang cukup sulit baik bagi calon adopter ataupun pemberi kucing. Kemampuan dan kesamaan pemikiran serta perasaan sangat diperlukan, untuk memastika kucing akan lebih bahagia di tempat barunya, dan bukan lebih menderita. Saya sendiri bingung jika ada orang yang ingin kucingnya diadopsikan segera, dan berharap kucingnya sudah bisa ada di tempat baru hanya dalam hitungan jam. Saya tekankan sekali lagi, mencari adopter adalah tugas yang sangat sulit dan membutuhkan waktu. Sangat sulit bukan berarti tidak mungkin, karena saya beberapa kali berhasil menemukan calon adopter yang sesuai.

MEMBUANG KUCING BUKAN SOLUSI. STERILISASI DAN ADOPSI BISA MENJADI SOLUSI. Atau anda memiliki saran solusi lain yang lebih baik?

Seribu shelter tidak akan cukup, karena ada sejuta orang yang masih memiliki budaya membuang kucing.

D - Peduli Kucing 14 Juni 2010
Peduli Kucing © 2010
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Perawatan Kucing - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger