Beppe Bigazzi, salah seorang presenter TV yang juga seorang koki acara masak "La Prova del Cuoco" (Tantangan Memasak), diberhentikan dari acara tersebut karena menjadikan kucing sebagai bahan masakannya. Saat itu Bigazzi tengah menjelaskan bagaimana meramu daging kucing yang putih dan lembut.
Bigazzi telah mengeluarkan sejumlah buku tentang memasak, baik masakan tradisional Italia maupun masakan internasional. Kepada penontonnya ia mengatakan alasannya menghadirkan menu tersebut karena di daerah Valdano, sekitar tahun 1950-an masyarakatnya kerap menyantap daging kucing. Terutama sebagai hidangan akhir tahun.
Bahkan di acara tersebut ia juga mengutip sebuah peribahasa "A berlingaccio chi non ha ciccia ammazza il gatto", artinya "Pada lemak hari Rabu (pada hari Rabu sebelum berakhirnya karnaval) orang-orang yang tidak memiliki daging bisa menggunakan kucing."
Kontan saja masyarakat Italia langsung bereaksi setelah menyaksikan acara tersebut. Salah satu protes yang dilayangkan berasal dari Wakil Serikat Buruh dan Kesehatan, Francescca Martini. Martini mengatakan, Bigazzi bisa dikenai hukuman 18 bulan penjara karena menyulut kekejaman terhadap hewan peliharaan.
"Siapapun yang bicara di televisi dan mendorong orang lain untuk mencicipi kucing akan didakwa bersalah karena melakukan tindakan kekejaman terhadap binatang. Dan hukumannya adalah penjara 18 bulan," kata Martini seperti dikutip situs Lifeinitaly.com.
Menuru Martini, membunuh dan memasak kucing tidak hanya illegal dalam perspektif ilmu kesehatan dan sanitasi tapi juga kekerasan terhadap hewan peliharaan. Masih menurut Martini, kejadian ini telah membuat nama Italia tercoreng di tengah gencarnya masyarakat Eropa yang mendukung perlindungan terhadap binatang.
Sebuah laporan menyebutkan, diperkirakan binatang peliharaan yang hidup di Italia ada 44 juta. Dan 7,5 juta di antaranya adalah kucing. Binatang peliharan memang popular di kalangan masyarakat Italia. Namun sekitar 150.000 hewan juga ditelantarkan oleh pemiliknya. Setidaknya dalam setahun ada 73.000 laporan salah asuhan terhadap hewan atau kekejaman yang dilakukan manusia pada binatang setiap tahun.
Laporan tersebut juga menemukan, 50.000 kucing liar telah diselamatkan dan divaksin oleh pemerintah setiap tahun. Selain kucing, Italia juga tengah berusaha melindungi anjing dan kuda sebagai makanan mereka. Konsumsi daging kuda di Italia mencapai 48.000 metrik ton per tahun. Angka ini membuat Italia menjadi negara yang mengonsumsi daging kuda terbesar di Eropa. Italia bahkan harus impor daging kuda dari Polandia dan Eropa Timur.
Penangkapan Bigazzi dilakukan pada 17 Februari 2010 yang bertepatan dengan Hari Kucing Sedunia.
Bigazzi telah mengeluarkan sejumlah buku tentang memasak, baik masakan tradisional Italia maupun masakan internasional. Kepada penontonnya ia mengatakan alasannya menghadirkan menu tersebut karena di daerah Valdano, sekitar tahun 1950-an masyarakatnya kerap menyantap daging kucing. Terutama sebagai hidangan akhir tahun.
Bahkan di acara tersebut ia juga mengutip sebuah peribahasa "A berlingaccio chi non ha ciccia ammazza il gatto", artinya "Pada lemak hari Rabu (pada hari Rabu sebelum berakhirnya karnaval) orang-orang yang tidak memiliki daging bisa menggunakan kucing."
Kontan saja masyarakat Italia langsung bereaksi setelah menyaksikan acara tersebut. Salah satu protes yang dilayangkan berasal dari Wakil Serikat Buruh dan Kesehatan, Francescca Martini. Martini mengatakan, Bigazzi bisa dikenai hukuman 18 bulan penjara karena menyulut kekejaman terhadap hewan peliharaan.
"Siapapun yang bicara di televisi dan mendorong orang lain untuk mencicipi kucing akan didakwa bersalah karena melakukan tindakan kekejaman terhadap binatang. Dan hukumannya adalah penjara 18 bulan," kata Martini seperti dikutip situs Lifeinitaly.com.
Menuru Martini, membunuh dan memasak kucing tidak hanya illegal dalam perspektif ilmu kesehatan dan sanitasi tapi juga kekerasan terhadap hewan peliharaan. Masih menurut Martini, kejadian ini telah membuat nama Italia tercoreng di tengah gencarnya masyarakat Eropa yang mendukung perlindungan terhadap binatang.
Sebuah laporan menyebutkan, diperkirakan binatang peliharaan yang hidup di Italia ada 44 juta. Dan 7,5 juta di antaranya adalah kucing. Binatang peliharan memang popular di kalangan masyarakat Italia. Namun sekitar 150.000 hewan juga ditelantarkan oleh pemiliknya. Setidaknya dalam setahun ada 73.000 laporan salah asuhan terhadap hewan atau kekejaman yang dilakukan manusia pada binatang setiap tahun.
Laporan tersebut juga menemukan, 50.000 kucing liar telah diselamatkan dan divaksin oleh pemerintah setiap tahun. Selain kucing, Italia juga tengah berusaha melindungi anjing dan kuda sebagai makanan mereka. Konsumsi daging kuda di Italia mencapai 48.000 metrik ton per tahun. Angka ini membuat Italia menjadi negara yang mengonsumsi daging kuda terbesar di Eropa. Italia bahkan harus impor daging kuda dari Polandia dan Eropa Timur.
Penangkapan Bigazzi dilakukan pada 17 Februari 2010 yang bertepatan dengan Hari Kucing Sedunia.
sumber: http://www.esqmagazine.com
0 komentar:
Posting Komentar