"Waktu dilahirkan oleh induknya, si kucing itu terlahir di atas sejadah,” tutur Ny. Herlina saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Sabtu (22/5/2010).
Melihat induk kucing itu melahirkan di atas sejadah, tempat Ny Herlina salat, diapun kaget. "Saya kaget begitu melihat induk kucing itu melahirkan diatas sejadah," tambahnya.
Dia menuturkan, kucing miliknya itu diketahui ada tulisan arab berlafadkan Allah, ketika berumur tiga bulan. "Yang kaget tak hanya saya, tapi semua tetangga yang melihatnya kaget. Karena pada bulunya terdapat tulisan Allah," ungkapnya.
"Beberapa waktu lalu ada seorang kolektor yang datang ke rumah," tuturnya saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Sabtu (22/5/2010).
Seorang kolektor itu menawarnya Rp 20 juta asalkan Ny Herlina mau menjual kucing kesayangannya itu. Meski ditawarkan sebesar itu, namun Ny Herlina tidak mau menjualnya.
"Kucing itu tidak akan saya jual, meskipun dengan harga berapapun," akunya.
Sayang Ny Herlina tidak menjelaskan dari mana asal kolektor hewan yang ingin membeli kucingnya dengan harga mahal itu. Perempuan itu mengaku, jika sebelum memiliki kucing berbulu tulisan lafad Allah itu, dia tidak mempunyai firasat apapun.
"Tidak ada firasat apapun. Makanya kucing itu tidak akan saya jual," katanya yang mengaku akan merawat kucing itu sampai akhir hayatnya.
Suparman mengaku jika ada seekor kucing berbulu lafal Allah itu jangan dibesar-besarkan. "Itu bisa musyrik. Agama Islam mengajarkan agar kita tidak menyekutukan Allah. Kalau manusia percaya terhadap kucing, lalu sampai mengistimewakan berarti orang itu menyamakan Allah dengan kucing dong," tandasnya.
Lalu bagaimana tanggapan NU Kabupaten Probolinggo terhadap adanya seekor kucing berbulu lafal Allah yang sempat menghebohkan itu? "Kalau saya percaya saja," ungkap Ketua NU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi.
Menurut dia, kejadian aneh seperti itu bisa saja terjadi, karena Allah itu maha Kuasa. "Bisa saja adanya tulisan Allah pada bulu kucing itu sebagai pertanda sebuah peringatan dari Allah," tandasnya.
Sama halnya, kata KH. Syaiful Hadi, ada tulisan di air laut yang berbentuk kalimat Allah, di pohon dan banyak pula pada binatang lainnya. "Kalau analisa saya, itu merupakan peringatan agar manusia bisa ingat kepada Allah," katanya.
Seorang kolektor itu menawarnya Rp 20 juta asalkan Ny Herlina mau menjual kucing kesayangannya itu. Meski ditawarkan sebesar itu, namun Ny Herlina tidak mau menjualnya.
"Kucing itu tidak akan saya jual, meskipun dengan harga berapapun," akunya.
Sayang Ny Herlina tidak menjelaskan dari mana asal kolektor hewan yang ingin membeli kucingnya dengan harga mahal itu. Perempuan itu mengaku, jika sebelum memiliki kucing berbulu tulisan lafad Allah itu, dia tidak mempunyai firasat apapun.
"Tidak ada firasat apapun. Makanya kucing itu tidak akan saya jual," katanya yang mengaku akan merawat kucing itu sampai akhir hayatnya.
Berita ini sempat menimbulkan kontroversi. Ada yang mengaku percaya dengan berita itu dan ada juga yang mengatakan tidak percaya.
"Saya tidak percaya dengan adanya kucing berbulu lafal Allah itu. Saya kira itu hanya secara kebetulan saja," ujar salah seorang warga Probolinggo, Suparman.
"Saya tidak percaya dengan adanya kucing berbulu lafal Allah itu. Saya kira itu hanya secara kebetulan saja," ujar salah seorang warga Probolinggo, Suparman.
Suparman mengaku jika ada seekor kucing berbulu lafal Allah itu jangan dibesar-besarkan. "Itu bisa musyrik. Agama Islam mengajarkan agar kita tidak menyekutukan Allah. Kalau manusia percaya terhadap kucing, lalu sampai mengistimewakan berarti orang itu menyamakan Allah dengan kucing dong," tandasnya.
Lalu bagaimana tanggapan NU Kabupaten Probolinggo terhadap adanya seekor kucing berbulu lafal Allah yang sempat menghebohkan itu? "Kalau saya percaya saja," ungkap Ketua NU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi.
Menurut dia, kejadian aneh seperti itu bisa saja terjadi, karena Allah itu maha Kuasa. "Bisa saja adanya tulisan Allah pada bulu kucing itu sebagai pertanda sebuah peringatan dari Allah," tandasnya.
Sama halnya, kata KH. Syaiful Hadi, ada tulisan di air laut yang berbentuk kalimat Allah, di pohon dan banyak pula pada binatang lainnya. "Kalau analisa saya, itu merupakan peringatan agar manusia bisa ingat kepada Allah," katanya.
Nah, bagaimana menurut anda?
sumber: surabaya.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar