Sebanyak 150 ekor kucing liar yang dijuluki oleh media Cina sebagai “tentara kucing” dilepaskan pada sebuah kawasan di luar kota Bole pada Mei untuk melawan wabah tikus. Sementara itu Xinhua News Agency mengatakan bahwa kucing-kucing tersebut dibawa bersama pelet racun tikus dengan jumalah ber ton-ton.
Pemerintah Bole mengatakan pada akhir Juni bahwa lubang tikus telah menurun lebih dari setengah. Sedangkan menurut laporan Xinhua pada Jumat mengutip seorang pejabat Bole yang mengatakan bahwa menggunakan kucing terbukti sangat efektif.
Hewan pengerat dan hama lainnya telah berkembang biak diluar kontrol dan menimbulkan masalah pada padang rumput yang luas tersebut. Ini terjadi akibat dari penggembalaan ternak yang berlebihan dan pembunuhan predator tradisional seperti rubah.
sumber: berita.manadotoday.com
0 komentar:
Posting Komentar