Home » » Komunitas Pemelihara Kucing Makassar: Komunitas pencinta kucing tidak harus memiliki kucing.

Komunitas Pemelihara Kucing Makassar: Komunitas pencinta kucing tidak harus memiliki kucing.

Written By s'sinta on Selasa, 10 Januari 2012 | 20.44

Menyatukan kegemaran dalam sebuah komunitas memang menjadi perhatian bagi kelompok pecinta kucing yang digawangi Syharir itu. Dalam waktu dekat mereka akan membentuk pengurus ICA Makassar.


PENCINTA KUCING. Komunitas pencinta kucing tidak harus memiliki kucing.



Kegemaran Syahril memelihara dan bercengkrama dengan kucing berawal dari dua orang putrinya. Saat itu, dia tidak begitu suka dengan kucing. Namun karena dua buah hatinya begitu sayang terhadap binatang menggemaskan yang satu itu, akhirnya Syahril ikut keciprat suka sama kucing. 


Setelah beberapa lama suka dengan kucing dan sering ikut kontes kucing, akhirnya Syahril bertemu dengan beberapa pecinta kucing di Kota Daeng ini. Mereka diantaranya, Hengky Yasin, Faqih, Taufiq Arifin, Nanank, Eko Hidayat, Enceng, Titik, Lia, Fahrida, Ade, Mona, Anti Erwin dan beberapa pecinta kucing lainya yang kini hapir mencapai tiga puluan orang. 


Dari merekalah terbesik keinginan untuk membentuk sebuah komunitas pencinta kucing dan kebetulan ada Indonesian Cat Assosiation (ICA) yang telah diakui oleh pemerintah. 


"ICA ini dibentuk di Jakarta tahun 2003 lalu. Pada awalnya hanya beranggota 50 orang, 9 registered cattery yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan membuat catshow show lokal pertamanya di Blok M Plaza Jakarta Selatan," tutur Syahrir. 


5 Februari mendatang, rencananya pengurus ICA Makassar akan segera dilantik oleh Ketua Dewan Pengurus ICA pusat, Muhammad Munawaroh. Pelantikan yang akan berlangsung di Hotel Sahid Jaya Makassar itu akan dirangkaikan dengan Seminar Kucing Sehat Keluarga Sehat. 


"Seminar ini gratis bagi semua warga Kota Makassar. Kami sengaja mengadakan seminar kesehatan kucing dengan menghadirkan para narasumber yang profesional agar semua masyarakat Kota Makassar, khususnya bagi mereka pencinta kucing tahu bagaimana menjaga kesehatan dan merawat kucing," jelas Hengky. 


ICA membuka dan menerima siapapun untuk menjadi anggota. Tidak harus mempunyai kucing, yang penting syaratnya satu, yaitu sayang sama kucing.


Menurut Syahrir, hingga Agustus 2009 ICA telah mempunyai member sebanyak 1.118 dan mempunyai lebih dari 107 FIFe Registered Cattery (International) tersebar dari 9 cabangnya di seluruh Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Balikpapan, dan Samarinda) sudah mengeluarkan sedikitnya 5000 pedigree baik LO maupun Riex dalam 6 tahun kiprahnya dalam dunia cat fancy. 18 Catshow Internasional pun sudah dibuatnya.


ICA sendiri, kata Syahrir merupakan asosiasi para pencinta kucing yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dalam usianya yang relatif muda, reputasi ICA telah diakui secara internasional. Sekjen FIFe (Fédération Internationale Féline), Eric Reijers menilai, ICA telah berhasil melesat jauh meninggalkan organisasi-organisasi sejenis di wilayah Asia Tenggara yang teregistrasi di bawah FIFe.


Yang paling menarik dari organisasi penyayang kucing ini bahwa ICA sebagai organisasi penyanyang kucing yang pertama kali di Indonesiai menerapkan penggunaaan Microchip untuk setiap kucing yang telah mendapatkan sertifikat pedegree. 


Hal ini akan menjamin para pecinta kucing yang akan mengadopsi atau mengambil alih kepemilikan dari cattery, akan mendapatkan kucing sesuai dengan sertifikat pedegreenya, sehingga dapat mencegah pemalsuan penggunaan sertifikat. 


"Sertifikat Pedegree yang dikeluarkan ICA telah diakui disetiap negara yang berafiliasi dengan FIFe," Syahrir menambahkan.


sumber: fajar.co.id
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Perawatan Kucing - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger