SHANGHAI — 6.600 produk yang berasal dari kulit kucing dan anjing ditawarkan di laman belanja terbesar China, Taobao. Hal ini memicu kemarahan pecinta binatang. Demikian berita media pemerintah pada Selasa (21/12/2010).
Hasil pencarian dan laporan penjualan dari Taobao menunjukkan bahwa barang paling populer adalah celana dan topi dari bulu anjing.
"Produk itu sangat disukai karena kemampuannya menangkal udara dingin," kata AFP setelah mencarinya di laman tersebut.
"Penjual dengan nama sjz2ys mengatakan, semua produk kulit kucing di toko maya miliknya merupakan barang asli, meski ia baru menjual satu barang, yaitu ikat pinggang kulit kucing, pada bulan lalu," kata harian Shanghai Daily.
Para pencinta binatang mengatakan, pedagang biasa menyasar binatang liar, menjual kulit mereka ke pedagang bulu di bagian timur negara itu (Shandong), sementara dagingnya dibawa ke restoran di kawasan selatan (Guangdong).
Alibaba.com, operator Taobao, mengatakan website itu akan memperkuat inspeksi kata kunci produk dan menghapus item yang berkaitan dengan produk kucing atau anjing.
"Kami dengan rela mau menjaga binatang itu. Namun, usaha kami tidak cukup karena pengawasan lemah dari pemerintah," kata petugas dari Perhimpunan Perlindungan Binatang Kecil China, Zhai Yining.
Pencinta binatang menyuarakan tanggapannya dalam laman jejaring sosial populer di China, Douban, yang meminta penjualan produk tersebut dihentikan.
"Apakah kalian akan tidur di atas kasur dengan mengorbankan nyawa (kucing atau anjing) lalu bisa merasa benar-benar bahagia dan nyaman? Bukankah perlakuan itu sangat biadab?" kata pengguna laman tersebut merujuk pada gambar kasur yang terbuat dari bulu kucing.
Menurut aturan, jika Taobao terbukti menjual daging, bulu, atau produk dari bulu kucing atau anjing, maka mereka dapat dihukum dengan mengurangi peringkat toko tersebut.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar