Kucing Jago Pijat di Pasuruan

Aneh tetapi benar-benar nyata. Itulah ungkapan yang pantas untuk Pussy, seekor kucing Persia berusia 3 tahun milik Edi Agus Purwanto (43), warga Dusun Pandean, Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Karena kepiawaiannya ini, Pussy mendapatkan julukan bukanlah sekedar kucing biasa. Sebab, ia dikenal warga memiliki keahlian memijat bak seorang tukang pijat berpengalaman. Bukan hanya dalam hitungan menit, bahkan Pussy pun mampu memijat hingga berjam-jam lamanya.

Kalau memijat orang bisa sampai satu jam lebih. Jika tidak disuruh berhenti ya tidak mau berhenti mas. Awalnya memang banyak orang tak percaya. Tetapi mereka baru yakin, setelah membuktikan sendiri pijatan kucing milik saya ini kata Edi Agus Purwanto, pemilik kucing Minggu (14/11/2010).

Edi menuturkan, sejak kucing miliknya dikenal bisa memijat orang, warga pun banyak yang berdatangan untuk meminta pijat. Bahkan, Edi pun tak lagi bisa menghitung jumlah orang yang sudah merasakan pijatan Pussy. Tak hanya itu, ada juga warga yang datang hanya sekedar melihat karena penasaran.

Pussy bisa memijat sudah 1 tahun ini. Ia saya pelihara hampir satu setengah tahun. Saya sendiri mendapatkan Pussy karena dikasih teman. Lantaran saya pecinta hewan, saya pun langsung menerimanya dan memeliharanya di rumah. Terang Edi kepada sebuah media saat di rumahnya.

Tak hanya itu, yang membuat Edi semakin sayang dan menyukainya adalah lantaran Pussy termasuk tipe kucing yang penurut. Apalagi, ia memiliki bulu coklat yang memikat dan menawan.

Sudah ada yang mau membeli kucing milik Edi tersebut. Namun, Edi tak menjualnya berapapun harga yang ditawarkan.
Ada pembeli yang menawar Pussy dengan harga Rp1,5 juta. Edi menolak karena menyayangi hewan itu.
"Saya tolak. Tidak akan saya jual Pussy kepada siapa pun. Karena saya memang pecinta hewan sejak kecil, kata Edi.

Edi mengatakan Pussy tidak mau memakan daging. Setiap hari yang dimakan adalah nasi dan ikan tongkol yang sudah digoreng. Minumnya pun hanya air putih biasa.

Ia hewan yang unik pokoknya. Jarang sekali ia main sampai jauh, ke rumah tetangga. Tak seperti kucing liar lainnya, yang makan sembarangan. Sama tikus pun Pussy hanya membunuhnya saja, tetapi tidak memakannya. Bahkan, setelah tikus itu dibunuh, lalu ia buang ke luar rumah, imbuhnya.

Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan Pussy yang sudah berumur tiga tahun, Edi harus memandikannya dengan menggunakan shampoo satu bulan hingga dua kali. Yang saya utamakan kesehatannya, karena kalau ia sakit saya juga kan yang susah, katanya.

Pussy Memiliki Kebiasaan-kebiasaan Tidak Lazim

Sebagai kucing, Pussy memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak lazim. Edi mengatakan, sejumlah kebiasaan aneh yang dilakukan Pussy ini antara lain adalah jika buang air kecil atau kencing, kucing miliknya itu tidak melakukannya di sembarang tempat seperti kucing liar pada umumnya. Pasalnya, Pussy hanya kencing di kamar mandi layaknya manusia.

“Pussy kan setiap harinya bebas berkeliaran di dalam rumah ini. Namun, meskipun tergolong hewan ia juga mengerti. Sehingga ia tidak kencing di dalam rumah. Tetapi hanya di kamar mandi. Begitu juga beraknya, setiap kali berak ia pasti melakukannya di luar rumah,” terangnya.

Tak hanya soal kencing dan berak, namun tidurnya Pussy pun juga seperti tidurnya manusia. “Ia kalau tidur biasanya kalau tidak di kotak, ya di kursi, Mas. Yang membuat saya kaget, ia tidurnya terlentang kayak orang-orang tidur itu,” tandas bapak tiga anak ini saat ditemui di rumahnya.

Begitu pula soal cinta, Pussy pun juga tak pernah merasakan jatuh cinta apalagi kawin dengan sesama kucing seperti yang dialami kucing lainnya. Sebab, ketika menginjak dewasa ia dikebiri pemilik pertamanya. “Si Pussy ini dikebiri oleh Sumari, teman yang mengasihkan Pussy kepada saya. Jadi dia tidak pernah kawin”.